Penajam – Rencana mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk meninjau ulang desain Jembatan Tol Penajam-Balikpapan mendapatkan sambutan positif dari Anggota DPRD Penajam Paser Utara, Hariono.
Ia menilai langkah ini sebagai bukti nyata komitmen pemerintah pusat dalam meningkatkan konektivitas di wilayah pesisir Kalimantan Timur.
“Ini menunjukkan keseriusan pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan jembatan tersebut. Kami sangat mengapresiasi perhatian ini,” ujar Hariono, Sabtu (28/09/2024).
Namun, ia mengingatkan bahwa rencana desain ulang ini harus diikuti dengan langkah konkret menuju pembangunan fisik.
Menurut Hariono, keberadaan jembatan tersebut bukan sekadar fasilitas transportasi, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di wilayah selatan PPU.
“Jangan hanya berhenti di tahap desain ulang. Pembangunan jembatan ini harus benar-benar direalisasikan. Konektivitas adalah elemen penting untuk mendorong wilayah pesisir agar tidak tertinggal,” tegas politisi Partai Hanura tersebut.
Hariono juga menyoroti peran strategis Jembatan Tol Penajam-Balikpapan dalam mendukung proyek besar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang terletak di Kecamatan Sepaku.
Ia menilai tanpa jembatan tersebut, kawasan selatan PPU berisiko tertinggal dari pusat pertumbuhan di IKN.
“Dengan adanya IKN, kebutuhan infrastruktur seperti jembatan ini menjadi lebih mendesak. Jika tidak dibangun, wilayah selatan PPU akan sulit berkembang dan tertinggal dari daerah lain,” tutupnya.
Ia berharap pemerintah pusat segera mempercepat realisasi proyek ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat, baik dalam meningkatkan mobilitas, mendorong aktivitas ekonomi, maupun mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Penajam Paser Utara.