Samarinda – Rencana pembangunan sirkuit balap permanen di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, kembali mendapat perhatian. Gagasan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi aksi balap liar yang kerap terjadi di jalan umum, terutama di wilayah Berau.
Anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Berau, Syarifatul Sya’diah, menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan sirkuit ini.
Menurutnya, sirkuit balap akan menjadi wadah positif bagi generasi muda Berau untuk menyalurkan hobi balap mereka tanpa mengganggu masyarakat.
“Kami telah mendorong pemerintah Kaltim agar memiliki sirkuit balap di Berau sebagai solusi untuk mengurangi balap liar yang meresahkan masyarakat,” kata Syarifatul, Senin (4/11/2024).
Namun, Syarifatul mengakui bahwa pembangunan sirkuit bukanlah hal yang mudah. Prosesnya membutuhkan waktu dan tahapan panjang, termasuk pembebasan lahan dan persiapan lainnya agar rencana ini dapat terwujud. Ia juga menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Berau sudah memasukkan sirkuit balap sebagai salah satu program unggulan mereka.
“Pembangunan ini membutuhkan proses panjang, terutama dalam pembebasan lahan. Tapi Pemkab Berau sudah menjadikan sirkuit sebagai salah satu program prioritas mereka,” ungkapnya.
Syarifatul berharap, dengan adanya sirkuit ini, olahraga balap dapat dikembangkan secara positif di Berau dan dapat berkontribusi pada peningkatan sektor pariwisata. Ia menilai bahwa dengan adanya event pariwisata yang terkait dengan sirkuit balap, Berau dapat menarik lebih banyak pengunjung.
“Jika dikombinasikan dengan event pariwisata, sirkuit ini bisa menjadi agenda rutin yang memajukan olahraga dan pariwisata sekaligus,” jelasnya.
Sebagai anggota DPRD Kaltim, Syarifatul berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan sirkuit ini dan memperjuangkan agar proyek tersebut segera terealisasi dengan bantuan dari Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Pasti kami akan bantu agar pembangunan ini diakomodir oleh provinsi Kaltim. Kami di DPRD akan terus memperjuangkan terbangunnya sirkuit permanen di Berau,” tutupnya.