PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), mengapresiasi kinerja keuangan pemerintah daerah. Hal itu lantaran nilai anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) PPU 2023, diproyeksikan kembali naik.
Pada pengesahan rancangan APBD 2023, nilai APBD PPU 2023 ditetapkan sebesar Rp 1,180 triliun. Namun, pada pembahasan tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) bersama badan anggaran (Banggar) DPRD pada baru baru ini, angkanya naik menjadi Rp 1,9 triliun.
Peningkatan proyeksi pendapatan daerah tersebut, bersumber dari dana bagi hasil (DBH) migas. Hal itu dipengaruhi akibat kenaikan harga minyak dunia.
Atas proyeksi kenaikan pendapatan APBD tersebut, Komisi II DPRD memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah.
“Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. Ini benar-benar berkah bagi kita. InsyaAllah APBD kita tahun depan mencapai Rp 1,9 triliun,” kata Anggota Komisi II DPRD PPU, Syarifuddin HR, Rabu (16/11/22).
Menurut Syarifuddin yang juga anggota Banggar DPRD ini, naiknya nilai APBD tidak lepas dari upaya yang dilakukan pemerintah daerah. Dimana melalui komunikasi dan lobi-lobi ke pemerintah pusat, berdampak terhadap membaiknya kinerja keuangan daerah.
Membaiknya kondisi keuangan daerah, jelas Syarifuddin patut disyukuri. Terlebih di tahun sebelumnya, Kabupaten PPU mengalami defisit keuangan hingga mencapai ratusan miliar. Beban utang ke pihak ketiga serta turunya dana perimbangan dari pusat membuat kondisi keuangan carut marut.
“Ini luar biasa, buah dari kesabaran kita. Karena kita pada tahun 2021 anjlok, minus kemarin, Alhamdulillah kita bisa bayar utang tahun 2021 di tahun ini,” pungkasnya. (ADV/LJT)