Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati PPU, Hamdam, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PPU, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (KUKM Perindag PPU), Sukadi Kuncoro, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkopukm) Paser, Hairul Saleh, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Samarinda, M Sa’duddin beserta rombongan.
Dalam kesempatan tersebut, Hamdam menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada para pelaku UMKM dan IKM di PPU.
“Dengan bantuan ini, tentu untuk menyambut semangat para pelaku UMKM di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser yang kian bergelora karena melihat peluang yang terbuka dengan adanya IKN,” ucapnya.
Ia menyampaikan berdasarkan data empiris, UMKM dan IKM telah membuktikan dirinya sebagai penopang ekonomi di derah yang turut menekan angka inflasi, sehingga Kaltim termasuk dalam kategori provinsi dengan inflasi yang terkendali dengan cukup baik.
Hadi Mulyadi dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa bantuan peralatan bagi UMKM dan IKM yang diberikan merupakan dana insentif daerah dari Kementerian Keuangan yang merupakan hadiah dari pemerintah pusat kepada Pemerintah Provinsi Kaltim karena telah berhasil mengendalikan inflasi.
“Sasaran kegiatan bantuan peralatan ini ditujukan kepada UMKM dan IKM yang telah kami lakukan pendampingan serta yang belum mendapatkan bantuan-bantuan alat namun usahanya sudah ada dan telah beroperasi sehingga dengan alat ini diharapkan terjadi peningkatan produksi penambahan usaha dan menambah tenaga kerja,” ungkapnya.
Jumlah UMKM yang menerima bantuan se-Kalimantan Timur sebanyak 602 orang dengan jumlah barang sebanyak 3.839 unit, sedangkan untuk IKM sebanyak 102 penerima dengan jumlah barang sebanyak 141 alat. Peralatan yang diberikan berupa peralatan masak, pembuatan kue/bakery, pengolahan hasil perikanan, pendingin (freezer), peralatan sablon, laundry, dsb.
“Alat bantuan ini benar-benar dimanfaatkan, peralatan ini tidak diperbolehkan untuk mengalihkan ke pihak lain. Dalam waktu tiga bulan kami akan monitor, kalau dalam tiga bulan tidak ada perkembangan, kami akan tarik kembali,” ucapnya.
Ia berharap dengan bantuan ini akan meningkatkan produksi usaha dan penambahan tenaga kerja sehingga Kaltim, khususnya PPU dan Paser dapat menumbuhkan pengusaha-pengusaha baru yang tangguh.(ADV)