PENAJAM – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Seminar Wirausaha Muda, Selasa (1/8/2023). Seminar itu mengusung tema “Membangun Jiwa Wirausaha Menuju Pemuda Kaltim yang Berdaulat”.
Kegiatan ini diselenggarakan demi menumbuhkan jiwa wirausaha di kalangan pemuda dan pemudi Kabupaten Penajam Paser Utara. Untuk di PPU sendiri, ini sudah kali ke tiga digelar, yaitu di Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru dan Kecamatan Penajam.
Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan dengan menselaraskan visi dan misi Kaltim Berdaulat dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berakhlak mulia dan berdaya saing, terutama perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas.
Saat dijumpai, Camat Penajam, Kahar Mashud mengatakan kurang lebih sebanyak 250 peserta se Kecamatan Penajam mengikuti seminar tersebut yang diselenggarakan selama satu hari, di aula Masjid Agung Al-Ikhlas Nipah-Nipah.
“Untuk pesertanya kami (Kecamatan Penajam) mengundang dari 23 kelurahan dan desa di Kecamatan Penajam. Permintaan panitia 10 orang perwakilan di setiap kelurahan dan desa,” ungkapnya.
Ia juga mengharapkan kepada pemuda maupun pemudi yang hadir dalam seminar ini agar memiliki semangat untuk menjadi wirausaha muda. Terlebih untuk kedepannya Kabupaten PPU merupakan Serambi Nusantara Ibu Kota Negara (IKN).
“Untuk kedepannya, warga tidak menjadi penonton dirumah sendiri tetapi bisa membangkitkan semangat bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan itu sendiri terutama bagi pemuda yang mengikuti seminar ini,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Provinsi Kaltim, Rasman menjelaskan kegitan seminar Wirausaha bagi pemuda ini digelar di 10 Kabupaten/kota se Kaltim dan jumlah mengikuti seminar saat ini kurang lebih 8000 peserta termasuk di Kabupaten PPU.
“di Kecamatan Babulu di Ikuti sekitar 250 peserta, untuk di Kecamatan Waru 150 peserta dan di Kecamatan Penajam hari ini kurang lebih 250 Peserta yang ikut. Sedangkan di Kecataman Sepaku sudah kami tawarkan dan seharusnya besok sudah terlaksana disana mungkin dari Kecamatan Sepaku belum siap untuk melaksanakannya, ya kita skip dulu,” ujarnya
Kabid tersebut mengharapkan dari 250 peserta mengikuti seminar ini dapat berfikir untuk membuka usaha. Karena, menurutnya hidup ini bukan hanya untuk menjadi ASN, Honorer atau petani tetapi sumber ekonomi yang besar itu tergantung pada wirausaha.
“karena untuk buka usaha itu tidak harus di fikir terus, harus ada action bukan no action. Tentu maunya kita (Dispora) begitu dapat ilmu dari sini langsung dikembangkan di lingkungan agar tidak terbuang-buang ilmunya dong,”