Anggota DPRD Kaltim Soroti Kerusakan Jalan Akibat Kendaraan Pengangkut CPO Melebihi Kapasitas Tonase Jalan

Samarinda – Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur, M. Udin, menyoroti masalah kerusakan jalan provinsi yang disebabkan oleh truk pengangkut Crude Palm Oil (CPO) yang melebihi kapasitas tonase jalan.

“Pemprov Kaltim memang tengah melakukan pemantapan jalan provinsi, salah satunya di jalan poros Kelay, Kabupaten Berau, namun kita mesti menjaga untuk mulus lebih lama,” ucapnya, Jumat (27/10/2023).

“Berapa kali anggaran provinsi masuk untuk memperbaiki jalan tetapi tidak sampai setahun rusak lagi, karena banyaknya jumlah truk bermuatan CPO setiap hari melintas di jalan tersebut,” lanjutnya.

M. Udin meminta adanya penegasan mengenai pembatasan minimum tonase bagi kendaraan pengangkut CPO. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah kerusakan jalan provinsi yang saat ini sedang dalam tahap perbaikan.

Menurutnya, jalan provinsi di wilayah Kutai Timur menuju Berau telah beberapa kali mengalami kerusakan akibat truk-truk pengangkut CPO yang melintas dengan muatan melebihi kapasitas jalan.

M. Udin menegaskan perlunya komitmen dari pengusaha CPO dalam mencegah kerusakan jalan tersebut. Ia juga menyoroti bahaya tumpahan minyak CPO di aspal yang dapat membahayakan pengendara lain.

“jangan sampai proyek pemantapan jalan provinsi menjadi pekerjaan yang diulang-ulang. Padahal banyak jalan lain yang perlu diperhatikan dan diperbaiki serta ditingkatkan,” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, ia menyarankan adanya regulasi yang jelas mengenai penggunaan jalan umum untuk pengangkutan TBS/CPO. kendaraan milik perusahaan yang menggunakan jalan umum wajib mengurus ijin penggunaan jalan ke pemerintah daerah. Selain itu, tonase muatan harus disesuaikan dengan kelas jalan, dan pemeriksaan rutin serta pengawasan perlu diterapkan.

“Aturan harus mengikuti perkembangan, yang menyampaikan respon positif dari pengusaha truk terhadap rencana Kementerian Perhubungan menerbitkan aturan pembatasan tonase truk barang yang diangkut,” ungkapnya.

Ia juga menyarankan pembuatan jalan khusus oleh perusahaan agar truk pengangkut CPO memiliki jalur tersendiri atau adanya pembatasan lintasan agar tidak terlalu padat dalam satu waktu.




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *