Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kaltim, Jahidin menyebut masih ada sekitar 200 desa yang belum teraliri listrik. Rata-rata daerah yang ia temui ini terletak di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Kutai Timur (Kutim).
Mengingat potensi Sumber Daya Alam yang melimpah di Kaltim. Jahidin, yang merasa prihatin dengan ketidaksetaraan ini, menekankan pentingnya langkah cepat dari pemerintah provinsi.
“Hal ini sudah sering saya permasalahkan, juga sudah sering saya sampaikan. Namun, belum ada tindakan nyata dari pemerintah,” terangnya di Samarinda, belum lama ini.
Ia pun berharap agar Pemprov untuk segera mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa masyarakat di daerah-daerah pelosok Kaltim dapat menikmati manfaat listrik. Menurut Jahidin, listrik adalah fondasi penting untuk pendidikan dan perkembangan teknologi.
Selanjutnya, Jahidin berharap agar tidak ada lagi desa yang tertinggal, khususnya yang terletak di daerah pelosok. Kesejahteraan masyarakat adalah tanggung jawab bersama, dan ia menggarisbawahi pentingnya menjaga agar tidak ada ketidaksetaraan dalam akses terhadap penerangan listrik.
“Kami berharap agar daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik segera mendapatkan perhatian penuh dari pemerintah,” tutupnya.
(YSN)