Penajam,-Pemerintah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur, lewat APBD 2024, tidak mengalokasikan anggaran pembangunan fisik sekolah di wilayah Kecamatan Sepaku karena masuk wilayah Kota Nusantara, ibu kota negara masa depan Indonesia.
“Kegiatan pembangunan gedung sekolah dan fisik pendukung lain di Kecamatan Sepaku tidak dialokasikan pada APBD 2024,” kata Alimuddin Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jumat (8/12/2023).
Pertimbangan pembangunan fisik sekolah di Sepaku tidak mendapatkan anggaran karena standard bangunan gedung sekolah di Kota Nusantara bisa jadi berbeda dengan standard di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pada 2023, lanjutnya, sedang ada peningkatan fisik di sejumlah sekolah di Kecamatan Sepaku yang dilakukan pemerintah pusat maupun pihak swasta. Salah satunya, peningkatan SD Negeri 020 Kecamatan Sepaku menjadi sekolah internasional.
“Pemerintah kabupaten tidak alokasikan untuk fisik dikhawatirkan, setelah dibangun tapi tidak sesuai lalu dibongkar lagi. Tentu ada standard bangunan untuk Kota Nusantara,” ujarnya.
Namun, pemerintah kabupaten masih berkewajiban untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik dan peserta didik dengan mengalokasikan anggaran pelatihan maupun pengadaan fasilitas belajar mengajar.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kemudian mengurangi porsi anggaran bidang pendidikan untuk Kecamatan Sepaku dalam APBD karena termasuk kawasan Kota Nusantara.
Porsi anggaran bidang pendidikan lebih banyak difokuskan untuk di Kecamatan Penajam, Waru, dan Kecamatan Babulu, terutama peningkatan gedung sekolah.
“Mulai tahun ini porsi anggaran pendidikan Kecamatan Sepaku dikurangi, terutama pembangunan fisik dan bangunan pendukung sekolah,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih punya kewajiban mengalokasikan anggaran bidang pendidikan yang menyentuh kepada peserta didik dan peningkatan kualitas tenaga pendidik.
(rmt/plt)