Penajam, – Dalam memajukan pendidikan model pembelajaran sudah harus diubah dengan menjalankan program merdeka belajar, kurikulum merdeka yang berpihak kepada kebutuhan siswa, bukan sekedar mengejar kurikulum. Demikian dikatakan Otorita IKN melalui Deputi Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat (Sosbudpemas), Alimuddin melalui siaran persnya, pasca Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking revitalisasi pembangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 020 Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
“Bukan saja pembangunan infrastruktur saja yang kita lakukan tapi juga pada model pembelajaran sudah harus diubah dengan cepat, dengan menjalankan program kurikulum merdeka belajar yang berpihak kepada kebutuhan siswa, bukan sekedar mengejar kurikulum semata,” ujar Deputi Sosbudpemas.
Menurutnya, semua pihak yang berkepentingan harus menjadikan pembelajaran di sekolah dan di luar sekolah yang berpihak kepada kebutuhan siswa, dan dengan pembelajaran yang menyenangkan.
“Kita juga akan menciptakan pendidikan yang berbasis kepada kehidupan, bakat dan minat peserta didik yang harus dibina sejak usia dini, termasuk pembentukan karakter. Ini yang sangat penting,” sebutnya.
Ia menambahkan, anak-anak harus diberikan ruang untuk pengembangan bakat di luar sekolah, karena belajar itu bukan selalu di sekolah, dan belajar itu bukan selalu dengan mata pelajaran yang ada di kurikulum.
Selain itu, sambungnya, keterampilan anak itu tidak hanya dengan mata pelajaran, tetapi juga bidang seni budaya, olahraga bahkan bidang keagamaan. Ia mencontohkan saat ini sudah ada di Kabupaten PPU, pada SMP Negeri 21 yang memfasilitasi kebutuhan siswa dibidang olahraga dengan mendirikan Kelas Khusus Olahraga.
Sementara itu, terkait SDN 020 Sepaku, yang baru dilakukan groundbreaking untuk revitalisasi pembangunan sekolah oleh Presiden Jokowi pada Rabu (01/11/2023) kemarin, bakal dijadikan rujukan bagi sekolah lain.
“Terkait SDN 020 Sepaku, kita akan jadikan rujukan sekolah sekitarnya, apalagi telah didampingi oleh yayasan pendidikan Astra,” pungkasnya.
(rmt/plt)